nyanyain burung buat ku terjaga,..
darahku bergelora disapa sang mentari..
kan ku jadikan hari ini sebagai wal dari masa depan..
kan ku tatap biru nya langit,kedamaian begitu nyata..
kan ku langkahkan kaki dengan semangat,,
agar tercapai angan dan cita..
mega terpancar dengan megah nya.
,ke indahan terlengkapi dgn burung camar..
terik mentari pun tak kan menjadi halangan,,,
tuk mencapai cita di wak tu kan datang..
jejer lampu silaukan mata,..
jiwa melayang menatap awan,,
mungkin kini hanya angan tuk mencapae cita,,,
tapi suatusaat kan menjadi nyata..
Jembatan
Akar cukup unik, karena dirajut dari akar pohon yang tumbuh di kedua
sisi sungai, sehingga membentuk sebuah jembatan utuh. Hal ini berbeda
dengan jembatan biasa yang dibangun menggunakan campuran semen
Di
samping itu, keunikanan lain adalah bertambah kuatnya jembatan seiring
dengan bertambahnya umur jembatan. Hal ini berbeda dengan jembatan
biasa yang semakin lama umurnya akan semakin rapuh.
Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih panjang dari jembatan akar yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan akar yang ada di Jepang.
Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih panjang dari jembatan akar yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan akar yang ada di Jepang.
Jembatan
Akar diperkirakan telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini
dibangun dengan merangkai akar dari dua jenis pohon yang masing-masing
tumbuh di kedua belah sisi sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon
kubang (ficus sp) yang banyak tumbuh di sekitar sungai di mana tempat jembatan akar tersebut dibangun.
Konon,
jembatan ini didesain oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan .
Pembangunan jembatan dilakukan sebagai upaya untuk menghubungkan dua
kampung yang dipisah oleh sungai. Pembangunan jembatan dimulai pada
tahun 1890 dan baru dapat digunakan oleh mayarakat setempat pada tahun
1916. Dengan kata lain, proses merajut akar menjadi jembatan ini
membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun. (Lihat Juga Jembatan Akar di
India)
Obyek
wisata ini terletak kurang lebih 88 km sebelah selatan kota Padang,
tepatnya di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera
Barat.
Akses menuju
objek wisata Jembatan Akar bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan
umum, travel, mobil sewaan atau mobil pribadi. Jika menggunakan
angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang menuju Painan (ibu
kota kabupaten). Kemudian, dari Painan perjalanan dilanjutkan ke Kec.
Bayang. Jika para wisatawan menggunakan mobil sewan atau mobil pribadi
bisa langsung menuju lokasi objek wisata.
Objek
wisata tidak begitu jauh kota Painan (ibu kota kabupaten), bagi para
wisatawan yang datang dari luar kota dapat menginap di hotel dan resort
yang ada di kota tersebut. Di kota ini juga terdapat banyak restoran
Di lokasi objek wisata ini, terdapat beberapa warung kecil yang menyediakan minuman ringan dan mie instant. Ada baiknya bagi para wisatawan membawa bekal makanan sendiri untuk dinikmati di bawah kerindangan pohon di sekitar lokasi objek wisata.
Di lokasi objek wisata ini, terdapat beberapa warung kecil yang menyediakan minuman ringan dan mie instant. Ada baiknya bagi para wisatawan membawa bekal makanan sendiri untuk dinikmati di bawah kerindangan pohon di sekitar lokasi objek wisata.
AIR TERJUN BAYANGSANI
Air Terjun Bayang Sani ini terletak 2-3km sebelum Objek Wisata Jembatan Akar, Air Terjun ini terletak diDesa Koto Baru,
dari arah datang dari Padang Kota terletak di sebelah kanan jalan dan
masuk sekitar 500m dari jalan raya, kendaraan roda empat bisa masuk
sampai ke area parkir Air terjun Bayang Sani ini dan perjalanan yang
ditempuh dari Padang Kota lebih kurang 1,5jam.
Menurut
ceritanya Air terjun ini terdiri dari 5tingkat, tetapi yang bisa
dicapai dan biasa dikunjungi hanya sampai tingkat ke tiga. Air terjun
ini sangat ramai dikunjungi saat acara balimau sebelum bulan Ramadhan
datang, dan lokasi ini biasanya juga dijadikan tempat perkemahan oleh
para pemuda, pelajar ataupun mahasiswa yang ingin melakukan wisata alam.

Air Terjun Bayang Sani ini salah satu Air Terjun terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan.
Air terjun Bayang sani tingkat pertama adalah air terjun yang menyambut para wisatawan saat baru sampai di lokasi. Pada air terjun tingkat pertama ini ketinggiannya hampir 80 meter,terdiri dari tiga cabang air terjun yang meliuk-liuk diatas bebatuan cadas tempat air itu mengalir. Dibawah air terjun ini ada lubuk yang telah dibuatkan kolamnya untuk tempat mandi-mandi.
Air terjun Bayang sani tingkat pertama adalah air terjun yang menyambut para wisatawan saat baru sampai di lokasi. Pada air terjun tingkat pertama ini ketinggiannya hampir 80 meter,terdiri dari tiga cabang air terjun yang meliuk-liuk diatas bebatuan cadas tempat air itu mengalir. Dibawah air terjun ini ada lubuk yang telah dibuatkan kolamnya untuk tempat mandi-mandi.
Air terjun tingkat kedua hanya berupa air terjun yang tingginya sekitar 1meter, dan sebagian pengunjung tidak
menyadari
kalau ini sebenarnya tingkat kedua dan dilokasi ini ada bak penampungan
untuk penyaluran air bersih ke rumah-rumah penduduk. Untuk mencapai
tempat ini kita harus menyusuri bukit perkebunana karet penduduk sekitar
300meter dari tingkat pertama. Kira-kira 100meter naik lagi dari sini
akan ditemukan Air Terjun tingkat ketiga. Air Terjun ini berdiri tegak
dan hanya satu dengan ketinggian kira-kira 25meter. Udara disini agak
lembab, karena ditutupi oleh dedaunan tumbuhan hutan yang rimbun. Pada
air terjun ini air dilubuknya berwarna kehijauan pertanda dalam,yang
indah pada air terjun ini adalah dilubuknya yang dalam itu terdapat
batu-batu besar yang menyembul ke permukaan seperti pulau-pulau ditengah
lautan.
Menurut
cerita-cerita orang tua kampung, dibalik air terjun ini ada jalan
tembus ke danau kembar. Seperti terowongan rahasia. Wallahualam. Semoga
tempat ini bisa menjadi referensi untuk Wisata Alam anda berikutnya .
