Jumat, 11 November 2011

LANGKAH KAKI

nyanyain burung buat ku terjaga,..

darahku bergelora disapa sang mentari..

kan ku jadikan hari ini sebagai wal dari masa depan..

kan ku tatap biru nya langit,kedamaian begitu nyata..

kan ku langkahkan kaki dengan semangat,,

agar tercapai angan dan cita..

mega terpancar dengan megah nya.

,ke indahan terlengkapi dgn burung camar..

terik mentari pun tak kan menjadi halangan,,,

tuk mencapai cita di wak tu kan datang..

jejer lampu silaukan mata,..

jiwa melayang menatap awan,,

mungkin kini hanya angan tuk mencapae cita,,,

tapi suatusaat kan menjadi nyata..

Rabu, 02 November 2011

GUGUAK SIGANDANG KAYU TANDUAK


posting ini saya ambil dari blogg saya terdahulu.kali ini saya memperkenalkan situs peninggalan  minang kabau sewaktu perang padri dahulu.oke nih lebih rinci nya..



Guguak Sigandang adalah sebuah bukit yang terletak antara nagari Pandaisikek, Kotolaweh, Aie Angek dan Koto Baru,tepat nya di jorong Kayu Tanduak.Sekarang bukit itu masih ada dapat dilihat, ditumbuhi pohon-pohanan dan sedikit ladang penduduk,yang ditanami berbagai macam sayuran oleh suatu Kaum/Suku nan banamo SIGANDANG, yg mempunyai sbagian besar tanah guguak/bukit tsb.Didekat jalan yang menghubungkan jalan raya Padang-Bukittinggi dengan nagari Koto Laweh. Di sekeliling bukit itu adalah perswahan yang luas dan terbuka kearah Barat dan Selatan terutama, juga ke arah Utara dan Timur.tepat di bawah bukit tsb terdapat sebuah rawa ataw di kenal juga dgn nama bancah oleh pendu2k sekitar,,,bancah tersebut merupakan legenda rakyat Kayu tanduak,yg menceritakan seorang anak gadis yg durhaka dan di kutuk oleh oleh ibunya sehingga dia ditelan rawa ataw banncah tersebut...sehinnga nama rawa/bancah tersebut diberi nama BANCAH PUTRI JANIK...sesuai nama si gadis tersebut.  
Bukit ini pada masa perang Padri dahulu adalah tempat sebuah benteng Belanda yang cukup penting dalam menghadapai perjuangan rakyat Minangkabau melawan pendudukan Belanda.
Letak bukit itu memang srategis. Meskipun tidak terlalu tinggi, kira-kira sama tinggi dengan nagari Koto Baru, dan lebih rendah dari Aie Angek dan Kayu Tanduak, tetapi lebih tinggi dari nagari Pandaisikek dan Kotolaweh, dan dapat mengawasi kedua nagari tempat kelahiran kedua tokoh pejuang Padri yang terkenal itu,Haji Miskin dan Tuanku Pamansiangan, dari jarak yang cukup dekat.
Berikut ini excerpts yang menyinggung Guguak Sigandang dan Pandaisikek dari buku "Sumatra Barat Hingga Plakat Panjang" karangan Rusli Amran. Diantaranya catatan seorang Belanda bernama Nuhuys van Burgst (hal. 424), seorang doktor dalam ilmu hukum, yang datang ke Sumatra Barat 3 tahun sesudah berlangsungnya perang Padri dan menulis buku tentang perjalanannya itu tiga tahun kemudian yaitu tahun 1827.
Dalam halaman 432 diceritakan sebuah peristiwa di Pandaisikek. 
Suatu ketika dusun ini membantu Belanda lawan Pidari, tetapi dapat dikalahkan dan direbut oleh orang Pidari. Semenjak itu Pandaisikek diam-diam bekerjasama dengan kaum Pidari. Belanda tidak mengetahui bahwa dusun itu telah di tangan musuh. Suatu malam sepasukan kecil tentara Belanda di bawah seorang perwira, sampai di sana. Tentara kecil ini dengan mudah dapat mereka habiskan, tetapi hanya dipersilahkan saja meninggalkan tempat itu. Begitu juga apa yang terjadi dengan seorang letnan bernama Van Oeksen. Dia kesasar masuk sebuah kampung yang telah memihak Pidari. Namun musuh tidak membinasakannya, hanya diusir saja.
Tetapi yang terpenting ialah yang dialami Nuhuys pribadi. Bersama pasukan kecil, dia mengunjungi Guguksigandang (disebut Goegiet Digandon). Tidak jauh terletak Pandaisikek yang dikuasai Pidari. Di sana ada pertahanan cukup kuat dengan beberapa pucuk meriam. Tetapi tidak pernah menyerang atau menembaki Guguksigandang. Begitu juga sewaktu Nuhuys berada di sana. Tiba-tiba empat pasukan Pidari bersenjata lengkap mendekati kedudukan Belanda. Mereka berhenti dan tidak memperlihatkan sikap bermusuhan. Walaupun dilarang oleh semua perwiranya, Nuhuys mendekati mereka sambil melemparkan pistol dan pedangnya. Ternyata mereka memang tidak ingin menyerang. Kalau mereka betul-betul ingin menyerang, Guguksigandang sudah lama dapat mereka tundukkan.
Dari laporan seorang yang berkedudukan begitu penting dan terpercaya, benarlah apa yang dikataka De Stuers bahwa orang-orang Pidari pada mulanya sama sekali tidak ingin berperang lawan Belanda. Gerakan Pidari adalah persoalana dalam negeri dan Belanda tidak mempunyai hak untuk ikut campur apalagi memasuki daerah Minangkabau yang belum pernah diduduki Belanda....
Apa yang disampaikan adalah bahwa penduduk Pandaisikek waktu itu mendukung gerakan Padri, dan bahwa gerakan Padri hanya bertujuan untuk memperbaiki kehidupan keagamaan maysarakat dan tidak ditujukan khusus untuk berperang melawan Belanda. 
Biasanya kalau disebut Perang Padri yang digambarkan adalah perang golongan agama atau Padri melawan Belanda. Tetapi sebenarnya hanya orang Belandalah yang ingin berperang untuk menguasai Minangkabau.

Meanarik bukan,memamang peninggalan ini tidak terlaluterkenal,jadi tidak banyak yg mengetahui tentang sejarah bukit ini.

DAFTAR TUJUAN WISATA SUMATRA BARAT.


 

SARASAH BUNTA/LEMBAH HARAU
Lembah Harau merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di provinsi Sumatera Barat tepatnya di Kab.50 Kota. Lokasinya tidak begitu jauh dari ibukota kabupaten, Tanjung Pati , malah di dekat pintu gerbang ke Lembah Harau sekarang sedang dibangun Komplek Perkantoran 50 Kota. Dan dari kota .Payakumbuh cukup 1/2 jam sajaharau3
peta harau
Obyek Wisata di lembah harau ini berupa tebing-tebing terjal yang kemiringannya hampir 90 derjat dg permukaan tanan atau mungkin ada yg 90 derjat.
harau1
Lembah Harau ini juga terbagi 2 daerah wisatanya yaitu Sarasah Bunta dan Aka Barayun( Akar Berayun-red). Di Sarasah Bunta terdapat 5 buah air terjun, dan di Aka Barayun cuman ada 1 air terjun. Air Terjun di Lembah Harau ini sangat jernih dan dingin, dan juga ada ikan-ikan kecil. Untuk air terjun di Aka Barayun sudah berupa kolam sehingga berenang jadi lebih enak. Sedangkan yang di Sarasah Bunta penampungan air terjunnya masih alami sehingga bermain di air terjunnya jadi lebih asyik.harau2
Jika merasa bosan dengan air terjun doank, sebaiknya memilih lokasi ke Akar Berayun karena disana fasilitas lebih lengkap dan disana juga sudah dilengkapi oleh Cottage/Resort. Selain itu di daerah akar berayun juga tersedia Bendi alat trasportasi tradisional Minangkabau serta juga dapat ditemui Kebun Binatang kecil dan juga bisa mengunjungi tempat penangkaran kupu-kupu. Dan yang lebih asyik disana juga telah disediain akses para pendaki tanpa alat dengan menaiki anak tangga sampai tebing paling atas, sehingga bisa melihat pemandangan seluruh Lembah Harau.


 DANAU ATEH DANAU BAWAH
Gunung apl aktif tak selalu garang. Malahan, mayoritas gunung aktif memiliki potensi wisata bernilai tinggi. Keindahan alam yang terjaga menjadi nilai jual utama.DI Sumatera Barat, Danau Di Atas dan Danau Di Bawah atau Danau Kembar adalah lokasi wisata yang jadi incaran para turis. Danau ini terkenal lantaran dikelilingi alam pegunungan berhawa sejuk.
Air danau vulkanik ini begitu jernih, jauh dari pencemaran serta tenang sehingga aman. Terlebih, danau ini terletak di ketinggian alias jauh dari keramaian. Sangat pas bagi siapapun untuk melepas penat. Melarikan diri dari hiruk pikuk perkotaan yang bising dan membosankan.Danau Kembar terletak di Kecamatan Lembah Gumanti pada dataran tinggi Alahan Panjang. Lokasinya sekitar 25 km sebelah Timur ibukota Kabupaten Solok Kayu Aro, ke arah Muara Labuh (Sungai Pagu).
Di sekeliling danau terdapat lahan pertanian hortikultura seperti sayur sayuran, buah-buahan markisa dan kesemek serta kebon teh.Perjalanan menuju danau bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari Kayu Aro atau sekitar 1,5 jam dari kota Padang. Bila naik angkutan umum, danau ini bisa ditempuh dalam dua jam perjalanan dari terminal Bareh So-lok-Kota Solok.Jalan raya menuju danau ini mulus. Sepanjang perjalanan wisatawan bisa menikmati pemandangan pedesaan dan perkebunan teh yang indah. Untuk penginapan, tersedia guest house, villa, wisma atau penginapan lain dengan harga terjangkau.Dari namanya. Danau Kembar, di lokasi wisata di ketinggian 400 sampai 1.700 meter di atas permukaan laut ini terdapat dua danau. Disebut Danau Di Atas dan Danau Di Bawah. Danau Di Atas seluas 17,19 hektare dan Danau Di Bawah sekitar 16,83 hektar. Jarak antar danau ini sekitar 1 km.
Meski jauh terpisah, pengunjung tetap bisa menikmati keindahan dua danau ini secara bersamaan. Caranya, dengan sedikit mendaki ke puncak bukit yang ada di antara keduanya. Tak perlu waktu lama dan harus bersusah payah mencapai bukit. Cukup dengan mengerahkan sedikit tenaga sekitar 1 jam berjalan kaki.Tak perlu khawatir capek. Karena udaranya begitu sejuk. Terlebih pemandangan di sekitar begitu memanjakan mata. Di puncak bukit pun banyak kejutan yang siap mengobati rasa telah.Begitu tiba di puncak bukit, pengunjung bakal dimanjakan dengan fasilitas yang memadai.Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Solok serius menggarap potensi wisata ini. Berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan menikmati keindahan danau tersedia.
Hamparan danau ini berada di Kecamatan Danau Kembar. Penduduk sekitar danau sebagian besar adalah petani. Umumnya mereka menanam tanaman hortikultura sebagai mata pencaharian utama.Jadi, tunggu apa lagi. Jika Anda sedang singgah di Sumatera Barat, sempatkanlah mengunjungi danau ini. Dijamin, Anda bakal terpuaskan dan mendapatkan pengalaman tak terlupakan serta kedamaian yang membuat segar aktivitas Anda berikutnya



 



 BUKIK LANGKISAU

Bukit LangkisauBukit Langkisau (Langkisau Hill) terletak di kota Painan. Painan adalah ibukota Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, kurang lebih 77 km arah selatan kota Padang, Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Perjalanan dari kota Padang menuju Painan dapat ditempuh dengan transportasi darat. Moda transportasi darat yang tersedia adalah bus ukuran sedang dengan ongkos Rp. 10.000,-. Kemudian, juga ada bus ukuran kecil (jumlah penumpang lebih kurang 12 orang) dengan ongkos Rp. 15.000,-. Selain itu, para pelancong juga dapat menggunakan taksi atau bus pariwisata yang di carter dari padang.

Bus sedang yang melayani jurusan Padang-Painan akan berhenti di terminal sago yang berjarak 5 km dari kota Painan. Untuk melanjutkan perjalanan ke kota painan, para pelancong dapat menggunakan angkutan kota (angkot). 

Bukit LangkisauLayanan transportasi Padang-Painan yang resmi, pada umumnya dimulai pada jam 06.30 pagi dan berakhir pada jam 18. 30. Sedangkan layanan transportasi Painan-Padang, pada umumnya dimulai jam 05.00 dan berakhir pada pukul 18.30.

Bukit langkisau memiliki pemandangan yang luar biasa. Menaiki bukit langkisau, berarti dengan sengaja menghadapkan diri pada ciptaan Tuhan yang sangat Indah dan menyejukan hati. 

Disebelah utara terhampar jalan lintas padang –painan, sebelah selatan terlihat jelas kota Painan dikurung oleh hamparan bukit, sebelah barat terhampar laut Hindia yang menyatu dengan langit ditambah gugusan pulau kecil yang masih bagian dari kabupaten pesisir selatan. Sebelah timur, berdiri berderetan bukit-bukit yang merupakan gugusan bukit barisan.

Bukit LangkisauBeberapa aktivitas di Bukit Langkisau dapat dilakukan oleh para pelancong. Diantaranya, paralayang. Paralayang adalah kegiatan adventure yang penuh tantangan. 

Klub paralayang kota painan melakukan latihan teratur di bukit ini. Pendaratannya dilakukan dipantai salido. Salido terletak sebelah utara kota Painan, Posisinya berada antara Sago (terminal) dan Kota Painan.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahu betul bahwa bukit ini merupakan potensi pariwisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diadakan kegiatan-kegiatan yang mampu mengundang masyarakat luas ke kota Painan khususnya Bukit Langkisau. Salah satunya dengan kegiatan Festival Langkisau yang diadakan setiap tahun sekali.

Bukit LangkisauJika anda telah puas dengan pemandangan di bukit Langkisau, anda bisa kembali turun dan berjalan ke arah barat, maka anda akan mendapatkan suguhan pantai nan indah, Pantai Cerocok. Di tempat ini sangat mengasyikan dan dijamin akan meredakan ketegangan urat syaraf anda.

Silahkan packing barang-barang anda dan bersiap melakukan petualangan ke kota Painan dan Bukit Langkisau.
 


JEMBATAN AKAR

Jembatan Akar cukup unik, karena dirajut dari  akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai, sehingga membentuk sebuah jembatan  utuh. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang dibangun menggunakan campuran semen

Di samping itu, keunikanan lain adalah bertambah  kuatnya jembatan seiring dengan bertambahnya umur jembatan. Hal ini berbeda  dengan jembatan biasa yang semakin lama umurnya akan semakin rapuh.
Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih  panjang dari jembatan akar yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan akar yang  ada di Jepang.
Jembatan Akar diperkirakan telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan merangkai akar dari dua jenis pohon  yang masing-masing tumbuh di kedua belah sisi sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon kubang (ficus sp) yang banyak tumbuh di sekitar sungai di mana  tempat jembatan akar tersebut dibangun.
Konon, jembatan ini didesain oleh seorang ulama  bernama Pakih Sokan . Pembangunan jembatan dilakukan sebagai upaya untuk  menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai. Pembangunan jembatan dimulai  pada tahun 1890 dan  baru dapat digunakan  oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain, proses merajut akar  menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun. (Lihat Juga Jembatan Akar di India)
Obyek wisata ini terletak kurang lebih 88 km sebelah selatan kota Padang, tepatnya di Kecamatan Bayang,  Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Akses menuju objek wisata Jembatan Akar bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum, travel, mobil sewaan atau mobil  pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, perjalanan dimulai dari kota Padang menuju Painan  (ibu kota  kabupaten). Kemudian, dari Painan perjalanan dilanjutkan ke Kec. Bayang. Jika para  wisatawan menggunakan mobil sewan atau mobil pribadi bisa langsung menuju  lokasi objek wisata.
Objek wisata tidak begitu jauh kota Painan (ibu kota  kabupaten), bagi para wisatawan yang datang dari luar kota dapat menginap di hotel dan resort yang ada di kota tersebut. Di kota ini juga terdapat banyak restoran
Di lokasi objek wisata ini, terdapat beberapa  warung kecil yang menyediakan minuman ringan dan mie instant. Ada baiknya bagi para wisatawan membawa bekal  makanan sendiri untuk dinikmati di bawah kerindangan pohon di sekitar lokasi  objek wisata.
AIR TERJUN BAYANGSANI
Air Terjun Bayang Sani ini terletak 2-3km sebelum Objek Wisata Jembatan Akar, Air Terjun ini terletak diDesa Koto Baru, dari arah datang dari Padang Kota terletak di sebelah kanan jalan dan masuk sekitar 500m dari jalan raya, kendaraan roda empat bisa masuk sampai ke area parkir Air terjun Bayang Sani ini dan perjalanan yang ditempuh dari Padang Kota lebih kurang 1,5jam.

Menurut ceritanya Air terjun ini terdiri dari 5tingkat, tetapi yang bisa dicapai dan biasa dikunjungi hanya sampai tingkat ke tiga. Air terjun ini sangat ramai dikunjungi saat acara balimau sebelum bulan Ramadhan datang, dan lokasi ini biasanya juga dijadikan tempat perkemahan oleh para pemuda, pelajar ataupun mahasiswa yang ingin melakukan wisata alam.
Air terjun dengan ketinggian hampir 80 meter ini memang sudah sangat terkenal sejak dahulunya. Pada zaman penjajahan Belanda, Air terjun Bayang Sani ini menjadi tempat mandi-mandinya mener-mener dan nona-nona Belanda. Saking takjubnya merek pada air terjun ini, maka mereka setiap datang selalu merasa WELL COME dan mereka menamakan Objek Wisata ini Well Come. Oleh masyarakat kampung Koto Baru, nama Well Come tersebut beradaptasi dengan pengucapan mereka sehari-hari Walikum. Air Terjun ini mirip dengan ekor kuda dan nama yang sangat populer di masyarakat sampai dekade 80-an adalahTarasah Ikua Kudo = Air Terjun Ekor Kuda ataupun Walikum. Di tahun 80-an ada beberapa nama daerah yang mengalami perubahan di daerah Sumatera Barat, termasuk Tarasah Ikua Kudo atau walikum ini menjadi Air Terjun Bayang Sani (Sani ini sendiri adalah salah satu nama komandan ABRI masuk desa saat itu, nama beliau dilekatkan ke Air Terjun ini sebagai tanda terima kasih masyarakat setempat karena ABRI sudah membantu membuat pipanisasi air bersih ke rumah-rumah penduduk yang diambil dari lokasi tingkat 2 Air terjun ini.
Air Terjun Bayang Sani ini salah satu Air Terjun terbesar di Kabupaten Pesisir Selatan.
Air terjun Bayang sani tingkat pertama adalah air terjun yang menyambut para wisatawan saat baru sampai di lokasi. Pada air terjun tingkat pertama ini ketinggiannya hampir 80 meter,terdiri dari tiga cabang air terjun yang meliuk-liuk diatas bebatuan cadas tempat air itu mengalir. Dibawah air terjun ini ada lubuk yang telah dibuatkan kolamnya untuk tempat mandi-mandi.
Air terjun tingkat kedua hanya berupa air terjun yang tingginya sekitar 1meter, dan sebagian pengunjung tidak menyadari kalau ini sebenarnya tingkat kedua dan dilokasi ini ada bak penampungan untuk penyaluran air bersih ke rumah-rumah penduduk. Untuk mencapai tempat ini kita harus menyusuri bukit perkebunana karet penduduk sekitar 300meter dari tingkat pertama. Kira-kira 100meter naik lagi dari sini akan ditemukan Air Terjun tingkat ketiga. Air Terjun ini berdiri tegak dan hanya satu dengan ketinggian kira-kira 25meter. Udara disini agak lembab, karena ditutupi oleh dedaunan tumbuhan hutan yang rimbun. Pada air terjun ini air dilubuknya berwarna kehijauan pertanda dalam,yang indah pada air terjun ini adalah dilubuknya yang dalam itu terdapat batu-batu besar yang menyembul ke permukaan seperti pulau-pulau ditengah lautan.
Menurut cerita-cerita orang tua kampung, dibalik air terjun ini ada jalan tembus ke danau kembar. Seperti terowongan rahasia. Wallahualam. Semoga tempat ini bisa menjadi referensi untuk Wisata Alam anda berikutnya .


PANTAI CAROCOK










Sumatera Barat, satu provinsi di pesisir pantai Barat Sumatera memang identik dengan sejumlah objek wisata pantai. Hampir seluruh kabupaten di sepanjang pantai tersebut, memiliki pantai yang indah mempesona serta punya keunikan tersendiri. Satu di antaranya adalah Pantai Carocok, terdapat di Painan, Kabupaten Pessel.
Dari Kota Padang, menuju ke Pantai Carocok di Painan ditempuh dengan jarak sekitar 60 Kilometer. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mencapainya yakni menggunakan taksi atau naik angkutan bus umum, jurusan Padang-Painan yang cukup banyak dari sejumlah terminal bayangan di Kota Padang.
Pantai ini Sangat Terkenal di Sumatera Barat Maupun Indonesia, kata sebagian orang Pantai Carocok ini tidak kalah dari Pantai Pulau di Malaysia ( Pantai Semenanjung Kra ).
Dalam kawasan Objek Wisata Pantai Carocok Painan ini Juga terdapat sebuah Pulau Batu Karang yang tersambung dengan ujung Bukit Langkisau.Yaitu Pulau Batu Kareta
Dahulu Pulau Batu Kareta dapat dicapai hanya Pada saat air Pasang surut, akan tetapi sejak dibangunnya Jembatan oleh Pihak PEMKAB Pesisir Selatan Pulau Batu Kareta ini dapat dicapai kapan saja .
Tidak itu saja sekitar 200 meter Kebarat Pantai carocok ini terletak sebuah pulau kecil yang bersejarah,yaitu Pulau Cingkuk.Dipulau ini dapat kita jumpai bekas-bekas Reruntuhan Benteng Portugis.
Menurut Sejarah Pertama kali Portugis menjejakan kakinya di Pesisir Pulau Sumatera adalah di Pulau Cingkuk ini.
Di samping benteng Portugis tersebut di pulau ini juga ada sebuah makam orang portugis yang ada Prasastinya.
Pulau kecil yang berpasir putih dan berair sangat bersih serta sangat tenang ini sangat ramai dikunjungi orang untuk berwisata terutama pada saat hari libur.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan di pulau cingkuk ini mulai dari mandi air laut ,menyelam sampai memancing dapat dilakukan disini
Untuk mencapai pulau ini tidak susah,anda cukup berdiri di ujung jembatan wisata pantai Carocok Painan yang Berada dihadapan Pulau Cingkuk, Beberapa orang tukang perahu bermesin tempel akan menghampiri anda, menawarkan jasanya untuk mengantarkan anda Ke Pulau Cingkuk.cukup dengan biaya Rp.5.000,- per orang.
Kembali ke Pokok Bahsan Semula
 
Mengunjungi pantai Carocok Painan, cukup mudah, karena dari pusat Kota Painan tersebut, aksesnya cukup mudah, bisa naik ojek, becak motor, atau berbendi (andong) dari Pasar Painan. Para wisatawan, tinggal menyebutkan tujuan Pantai Carocok, tukang ojek atau pengemudi tersebut, langsung mengantar ke tempat tujuan dengan membayar ongkos Rp5.000/orang.
Perjalanan ke Pantai Carocok juga tidak kalah seru, jika berjalan kaki. Hanya sekitar seperempat jam perjalanan di sepanjang pesisir pantai Painan, pengunjung telah tiba di Pantai Carocok. Perjalanan ini sangat menarik dinikmati bersama keluarga atau teman sejawat. Menurut sejumlah pelancong yang pernah berkunjung ke objek wisata unggulan di Painan ini, menikmati sunset atau suasana menjelang matahari terbenam di pantai ini keindahannya sangat sempurna.
Memasuki objek wisata pantai Carocok ini, pengunjung hanya dipungut bayaran Rp2.000/orang, dan jika berombongan akan mendapat diskon.
Pantai ini banyak dikunjungi masyarakat karena memiliki pemandangan yang indah, apalagi dikala senja datang, penduduk dapat dengan nyaman dan jelas melihat matahari terbenam di ufuk barat.
Kawasan Pantai Carocok, telah dilengkapi sejumlah fasilitas wisata, seperti warung menjual makanan dan minuman, toilet umum, mushola, lokasi parkir. Khusus untuk menikmati keindahan pantai juga dilengkapi tempat beristirahat , seperti gazebo bersantai, jembatan apung dan juga tidak ketinggalan batu karang ukuran besar sebagai tempat duduk.
Satu keunikan Pantai Carocok tersebut, yakni adanya jembatan apung yang dibuat dari kayu menuju ke tengah laut dan salah satunya pulau Kereta. Jembatan apung tersebut terbuat dari kayu yang pondasinya terbuat dari semen dilapisi dengan aspal beton. Bangunan jembatan itu dibuat memanjang dari tepi Pantai Carocok menjorok ke laut, dan pada tiap persimpangan jembatan ada gazebo tempat bersantai.
Jembatan apung tersebut, salah satunya dibangun menuju Pulau Batu Kereta. Untuk mencapainya pengunjung tinggal berjalan melintas laut, kira-kira 100 meter dari bibir pantai. Batu Kereta menawarkan nuansa keindahan batu-batu laut dan karang laut. Selain itu Batu Kareta merupakan tempat yang nyaman untuk bersantai.
Tempat ini cukup ramai dikunjungi, karena pada salah satu sudutnya merupakan satu lokasi strategis untuk bisa menikmati pesona keindahan alam matahari terbenam. Kawasan Pantai Carocok Painan juga merupakan sarana rekreasi yang cukup lengkap, dan cocok juga untuk kegiatan berenang, tempat bermain anak-anak, bersantai dan rekreasi keluarga.
Pada kawasan ini juga terdapat kedai-kedai khusus menjual cinderamata dari batu karang yang bisa dibeli pengunjung, dan harganyapun cukup bervariasi.
Jika tidak puas membeli pada sekitar kawasan pantai itu, di sepanjang perjalanan menuju pusat Kota Painan juga terdapat satu dua unit tempat penjualan cinderamata khas pantai itu. Pengunjung tinggal bertanya kepada masyarakat sekitar lokasi itu, dan mereka dengan senang hari untuk mengantarkannya. Tidak ketinggalan bagi penggemar wisata kuliner, khusus masakan laut, retoran terdapat di kawasan Pantai Carocok juga menawarkan aneka jenis masakan khas laut yang enak dan segar.
Ikan, cumi, udang dan segala jenis masakan laut lainnya bisa dinikmati dengan harga sesuai kantong, tentu saja dengan bahan dasar yang segar hasil tangkapan nelayan dari pinggir laut di Pantai Carocok. Pengunjung bisa menikmati makanannya sambil menikmati aroma pantai yang pastinya akan menambah nafsu makan.
Jadi tunggu apalagi, jika berkunjung ke Sumbar, jangan lupa ke Pantai Carocok, tempat menikmati pemandangan laut paling sempurna.

NGALAU INDAH
Ngalau Indah Payakumbuh merupakan objek wisata kebanggaan Kota Payakumbuh. Ngalau Indah yang merupakan objek wisata di bukit simarajo yang merupakan kawasan hutan hijau lindung yang memiliki udara yang sejuk dan pemandangan yang cantik.

Kolam Renang Ngalau Indah Berkelas Internasional yang dibangun untuk keperluan anak nagari dalam meningkatkan minat olah raga renang serta sebagai objek wisata. Kolam Renang tersebut diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat H. Gamawan Fauzi tahun 2006.

Pintu Goa Ngalau Indah dilihat dari Dalam Goa 








Danau Maninjau






















 

adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.





DAN MASIH BANYAK LAGI TEMPAT WISATA DISUMATRA BARAT YG NGGAK KALAH INDAH NYA.
SO JANGAN LUPA BWT BERWISATA KE SUMABAR.OKE GAM